Saat Aku Belajar Tentang Rasa Syukur

Kehidupan slalu mengajari tiap individu berbagai hal, termasuk rasa syukur. Ada kalanya kita tak bisa menerima apa yang telah Tuhan berikan, hanya berfikir mengapa jalanku seperti ini. Padahal tiap-tiap personal punya kekhawatiran dan kegelisahan hidup masing-masing. Terkadang aku sendiripun berfikir betapa berat cobaan-cobaan yang ku hadapi, Namun disaat raga dan psikisku dihadapkan pada persoalan orang lain yang belum pernah ku alami, kembali aku bersyukur. Tuhan tahu kapasitasku, mungkin saja aku tak sekuat orang lain, maka Dia memberikan cobaan berbeda padaku. Lewat beberapa peristiwa aku belajar. Belajar menerima, menelaah, memahami, dan bersyukur. Begitu pun saat aku dihadapkan pada permasalahan orang lain yang sebenarnya ringan, menurutku. Namun orang tersebut akan berkata, "Mengapa Tuhan mencobaku seperti ini?" atau "Berat sekali yang ku hadapi" bahkan "Apa Tuhan tak sayang padaku, sehingga semua ini menimpaku?" saat itu aku akan berfikir, apa orang ini memang kesulitan, atau mentalnya saja yang terlalu cetek? entahlah, aku tak ingin terlalu berspekulasi dengan otakku sendiri. Terlalu berprasangka yang bahkan tak penting untuk diriku. Kembali saat itu aku bersyukur, Tuhan menganugerahkanku hati, dan mental yang sesuai untukku, entah cetek, atau tidak, aku tak peduli. Hidup yang Dia berikan terlalu singkat untuk tidak ku syukuri. Belajar mencintai segala yang aku miliki, itu salah satu caraku untuk bersyukur.